Apa Itu Pompa Hydrant?

Apa Itu Pompa Hydrant? Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Sistem Pemadam Kebakaran


Apa Itu Pompa Hydrant?

Pompa hydrant adalah pompa khusus yang digunakan untuk menyediakan tekanan dan debit air yang cukup ke jaringan pipa hydrant sebagai bagian dari sistem pemadam kebakaran pada gedung, industri, maupun fasilitas publik. Pompa ini menjadi inti dari sistem hydrant karena memastikan air dapat menjangkau seluruh titik hydrant dengan tekanan yang memadai saat terjadi kebakaran.


Fungsi Pompa Hydrant

1️⃣ Menyuplai Air dengan Tekanan Stabil ke jaringan hydrant saat terjadi kebakaran.
2️⃣ Mengalirkan Air ke Nozzle atau Selang Pemadam untuk proses pemadaman.
3️⃣ Menjaga Kesiapan Sistem Hydrant agar selalu siap digunakan setiap saat.
4️⃣ Mendukung Sistem Sprinkler (jika terhubung) sebagai bagian dari sistem pemadam kebakaran otomatis.


Jenis-Jenis Pompa pada Sistem Hydrant

Dalam sistem hydrant terdapat tiga jenis pompa utama, yaitu:

🚒 1. Pompa Utama (Main Fire Pump)

Pompa utama yang akan bekerja saat tekanan pada jaringan hydrant turun drastis saat terjadi kebakaran. Biasanya menggunakan:

  • Horizontal Split Case Centrifugal Pump

  • End Suction Centrifugal Pump

Pompa ini digerakkan oleh motor listrik dan mampu menghasilkan debit besar dengan tekanan yang stabil.

📱Selengkapnya>


🚒 2. Pompa Jockey (Jockey Pump)

Pompa kecil yang berfungsi menjaga tekanan dalam sistem hydrant tetap stabil saat tidak ada kebakaran. Pompa jockey mengatasi kebocoran kecil pada sistem pipa agar pompa utama tidak hidup secara terus-menerus.

📱Selengkapnya>


🚒 3. Pompa Cadangan Diesel (Diesel Fire Pump)

Pompa dengan penggerak mesin diesel yang menjadi cadangan pompa utama saat terjadi pemadaman listrik. Pompa ini akan bekerja otomatis untuk memastikan sistem hydrant tetap beroperasi dalam kondisi darurat.

📱Selengkapnya>


Cara Kerja Pompa Hydrant dalam Sistem Pemadam Kebakaran

Pompa jockey bekerja otomatis menjaga tekanan stabil di sistem.
✅ Ketika hydrant digunakan atau tekanan turun drastis, pompa utama akan otomatis hidup.
✅ Jika terjadi pemadaman listrik, pompa diesel otomatis menyala untuk memastikan suplai air tetap berjalan.
✅ Air dipompa dari reservoir (ground tank) menuju jaringan pipa hydrant dengan tekanan sesuai desain, memastikan air dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran melalui hydrant pillar, hydrant box, atau sistem sprinkler.


Spesifikasi Teknis Umum Pompa Hydrant

  • Kapasitas Debit Pompa Utama: 500 LPM hingga 3000 LPM tergantung desain.

  • Tekanan Kerja Sistem Hydrant: 5 – 10 bar.

  • Material Pompa: Body cast iron / ductile iron, impeller bronze / stainless steel.

  • Aksesoris Pendukung: Panel kontrol, pressure switch, pressure gauge, relief valve, check valve, gate valve.


Kenapa Sistem Hydrant Membutuhkan Pompa?

Tekanan PDAM atau tandon biasanya tidak cukup untuk keperluan pemadaman kebakaran.
✅ Dibutuhkan tekanan dan debit yang stabil agar air dapat menjangkau seluruh titik hydrant di gedung bertingkat atau area luas.
✅ Sistem hydrant yang dilengkapi pompa memastikan proses pemadaman kebakaran dapat dilakukan secara cepat dan efektif.


Penutup: Pompa hydrant merupakan elemen vital dalam sistem pemadam kebakaran pada gedung maupun fasilitas industri. Dengan pemilihan jenis pompa yang tepat, perawatan berkala, dan instalasi sesuai standar, sistem hydrant akan selalu siap saat dibutuhkan untuk meminimalkan risiko kebakaran.


Ingin Konsultasi Sistem Pompa Hydrant untuk Gedung Anda?

Kami siap membantu Anda dalam:
Perencanaan dan instalasi sistem hydrant sesuai standar NFPA.
Supply pompa hydrant berkualitas dengan harga kompetitif.
Jasa perawatan berkala pompa hydrant.

📞 Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp