Masalah Umum Liquid Ring Vacuum Pumps

Masalah Umum Liquid Ring Vacuum Pumps dan Cara Mengatasinya

Liquid Ring Vacuum Pump banyak digunakan pada industri kimia, farmasi, pengolahan makanan, dan industri kertas karena kemampuannya menangani gas lembab dan gas dengan uap air. Namun, pompa ini tetap dapat mengalami masalah jika perawatan tidak dilakukan secara rutin.

Roots Blower

Roots Blower Aquakultur

Berikut masalah umum pada liquid ring vacuum pumps, penyebab, dan cara mengatasinya:


1️⃣ Kapasitas Vakum Menurun

Gejala:

  • Vakum tidak dapat mencapai level yang diinginkan.

  • Proses menjadi lambat atau tidak optimal.

Penyebab:
✅ Suplai air seal tidak cukup atau aliran tidak stabil.
✅ Terdapat kebocoran pada sistem vakum (seal, pipa, gasket).
✅ Terdapat kerak atau kotoran pada impeller dan casing pompa.
✅ Temperatur cairan kerja terlalu tinggi sehingga mengurangi efisiensi vakum.

Solusi:

  • Pastikan aliran air seal stabil dan sesuai kapasitas.

  • Periksa sistem untuk mendeteksi kebocoran.

  • Bersihkan pompa dan saluran dari endapan atau kerak.

  • Pastikan sistem pendinginan berjalan baik.


2️⃣ Konsumsi Daya Berlebihan

Gejala:

  • Arus listrik pompa lebih tinggi dari biasanya.

  • Pompa cepat panas.

Penyebab:
✅ Penyumbatan pada saluran inlet atau outlet.
✅ Bearing aus atau rusak.
✅ Cairan kerja terlalu banyak sehingga membebani motor.

Solusi:

  • Periksa dan bersihkan saluran dari sumbatan.

  • Periksa kondisi bearing dan ganti jika perlu.

  • Sesuaikan flow cairan kerja sesuai spesifikasi.


3️⃣ Kebocoran pada Seal atau Gasket

Gejala:

  • Terlihat cairan menetes dari casing atau area seal.

  • Vakum sulit tercapai.

Penyebab:
✅ Seal atau gasket sudah aus atau rusak.
✅ Baut pengencang casing longgar.
✅ Tekanan internal tidak stabil.

Solusi:

  • Ganti seal atau gasket dengan yang baru.

  • Periksa dan kencangkan baut casing.

  • Pastikan tekanan operasi stabil.


4️⃣ Pompa Mengeluarkan Suara Tidak Normal

Gejala:

  • Suara bising, getaran, atau dentuman saat pompa beroperasi.

Penyebab:
✅ Cairan kerja terlalu sedikit atau tidak stabil.
✅ Partikel padat masuk ke dalam pompa.
✅ Bearing aus.

Solusi:

  • Pastikan level dan aliran cairan kerja sesuai spesifikasi.

  • Gunakan filter atau strainer pada inlet.

  • Ganti bearing jika terdeteksi kerusakan.


5️⃣ Kontaminasi Cairan Kerja

Gejala:

  • Air seal menjadi keruh atau kotor.

  • Vakum menurun.

Penyebab:
✅ Partikel padat dari gas proses terikut ke cairan kerja.
✅ Uap kimia atau bahan korosif terlarut pada cairan kerja.

Solusi:

  • Ganti cairan kerja secara berkala.

  • Tambahkan sistem separator untuk memisahkan kontaminan dari cairan kerja.

  • Gunakan cairan kerja sesuai karakter gas yang dipompa.


Tips Mencegah Masalah pada Liquid Ring Vacuum Pumps

✅ Pastikan kualitas dan aliran cairan kerja stabil.
✅ Bersihkan filter dan strainer secara berkala.
✅ Lakukan inspeksi kebocoran dan suara abnormal secara rutin.
✅ Jalankan prosedur maintenance berkala dan overhaul sesuai jam kerja.
✅ Gunakan pre-treatment pada gas proses untuk meminimalkan partikel padat masuk.


Kesimpulan: Masalah pada liquid ring vacuum pumps dapat dicegah dengan perawatan rutin dan pemantauan performa sistem secara berkala. Dengan menjaga cairan kerja tetap bersih, memeriksa kebocoran, dan membersihkan sistem, Anda dapat mempertahankan performa vakum optimal, menghemat energi, dan memperpanjang umur pompa.


Ingin memastikan liquid ring vacuum pump Anda tetap stabil, tahan lama, dan hemat energi? Hubungi kami untuk jasa perawatan, overhaul, serta pengadaan liquid ring vacuum pump sesuai kapasitas kebutuhan industri Anda.


Review produk:

Liquid Ring Vacuum Pumps



Menentukan Spesifikasi Pompa End Suction

Menentukan Spesifikasi Pompa End Suction dengan Tepat

Pompa end suction adalah jenis pompa sentrifugal dengan posisi inlet pada sisi hisap (suction) dan outlet pada sisi atas (discharge). Pompa ini banyak digunakan pada sistem distribusi air bersih, booster gedung, irigasi, sistem hydrant, dan industri karena desain ringkas dan perawatan mudah.

Centrifugal End Suction Pump Torishima ETA-N

Torishima Pump: ETA-N

Agar efisiensi energi dan umur pompa optimal, Anda perlu menentukan spesifikasi pompa end suction dengan tepat berdasarkan kebutuhan sistem.


Parameter Penting dalam Menentukan Spesifikasi Pompa End Suction


1️⃣ Kapasitas Aliran (Flow Rate)

✅ Satuan: m³/jam atau LPM
✅ Hitung kebutuhan debit air pada sistem Anda, misalnya berdasarkan jumlah titik pemakaian air, sprinkler hydrant, atau kebutuhan proses industri.
✅ Jangan memilih kapasitas terlalu besar karena dapat boros energi.


2️⃣ Head Total (Total Head)

✅ Satuan: meter
✅ Hitung head total dengan rumus:
Total Head = Static Head + Friction Loss + Safety Margin

  • Static Head: tinggi vertikal dari permukaan air sumber ke titik tertinggi pemakaian.

  • Friction Loss: kerugian tekanan akibat pipa, valve, dan fitting.

  • Safety Margin: biasanya ditambahkan 10–15% sebagai cadangan.


3️⃣ Jenis Cairan yang Dipompa

✅ Pastikan jenis cairan sesuai dengan material pompa.
✅ Jika untuk air bersih, pompa cast iron umumnya cukup.
✅ Jika cairan kimia atau korosif, gunakan pompa dengan material stainless steel atau bahan tahan kimia.


4️⃣ Temperatur Cairan

✅ Pastikan pompa dapat menangani temperatur cairan yang akan dipompa.
✅ Untuk air panas, gunakan pompa dengan mechanical seal dan material tahan suhu tinggi.


5️⃣ Kondisi Suction (Hisap)

✅ Hitung NPSH (Net Positive Suction Head) yang tersedia di lapangan dan pastikan sesuai dengan NPSH pompa untuk menghindari kavitasi.
✅ Jika sumber air berada lebih tinggi dari pompa, risiko kavitasi lebih kecil.
✅ Jika hisap dari sumur atau reservoir lebih rendah dari pompa, perhatikan kedalaman hisap maksimal pompa.


6️⃣ Daya Motor (Power Motor)

✅ Pilih motor dengan daya sesuai kapasitas pompa.
✅ Pastikan supply listrik stabil (380V 3-phase untuk kapasitas besar) agar pompa bekerja optimal.
✅ Hindari penggunaan motor terlalu besar atau kecil agar efisiensi tetap terjaga.


7️⃣ Jenis Mechanical Seal atau Gland Packing

✅ Jika maintenance minimal diperlukan, gunakan mechanical seal.
✅ Jika biaya awal ditekan, gland packing dapat digunakan dengan pemeriksaan berkala.


8️⃣ Koneksi Inlet dan Outlet

✅ Pastikan ukuran koneksi suction dan discharge sesuai dengan pipa sistem Anda.
✅ Sesuaikan dengan flow rate dan tekanan sistem.


Contoh Aplikasi Pompa End Suction:

Sistem booster air bersih pada gedung bertingkat.
Pompa hydrant pada sistem pemadam kebakaran.
Distribusi air irigasi dan kolam.
Sirkulasi pendingin pada sistem HVAC industri.


Tips Tambahan:

✅ Pilih pompa dengan merk dan kualitas terjamin, serta dukungan spare part yang mudah.
✅ Konsultasikan dengan teknisi jika Anda membutuhkan penghitungan spesifik head loss dan debit untuk aplikasi sistem besar.
✅ Pertimbangkan efisiensi pompa untuk penghematan listrik jangka panjang.


Penutup: Menentukan spesifikasi pompa end suction dengan tepat akan membantu sistem distribusi air Anda berjalan efisien, stabil, dan meminimalkan kerusakan. Pastikan menghitung kapasitas aliran, total head, kondisi cairan, dan daya motor sebelum memilih pompa untuk sistem Anda.


Ingin memilih pompa end suction yang tepat untuk proyek air bersih, booster, atau sistem industri Anda? Hubungi kami untuk konsultasi teknis dan penawaran harga pompa end suction sesuai kapasitas dan tekanan yang Anda butuhkan.Berikut contoh kasus praktis untuk melengkapi artikel Menentukan Spesifikasi Pompa End Suction agar mudah Anda pahami dan bisa digunakan untuk materi edukasi customer saat menawarkan pompa:


Contoh Kasus Penentuan Spesifikasi Pompa End Suction

Kasus: Sistem Booster Air Bersih untuk Gedung 5 Lantai

Deskripsi:

  • Gedung 5 lantai, masing-masing tinggi lantai 3,5 meter → total ±17,5 meter.

  • Sumber air dari ground tank di lantai dasar.

  • Total kebutuhan air ±15 m³/jam untuk suplai toilet, pantry, dan wastafel.

  • Pipa distribusi menggunakan pipa PVC 2 inch dengan panjang jalur ±60 meter.

  • Terdapat beberapa belokan dan valve (estimasi head loss 20%).

  • Safety margin 10% untuk memastikan tekanan stabil.


Langkah Penentuan Spesifikasi:

1️⃣ Hitung Total Head

  • Static Head: 17,5 meter.

  • Friction Loss: 20% dari static head → 0,20 × 17,5 = 3,5 meter.

  • Safety Margin: 10% dari static head → 0,10 × 17,5 = 1,75 meter.

Total Head = 17,5 + 3,5 + 1,75 = 22,75 meter → dibulatkan menjadi 23 meter.


2️⃣ Kapasitas Aliran (Flow Rate)

Total kebutuhan air gedung: 15 m³/jam.


3️⃣ Jenis Cairan

Air bersih, suhu normal, non-korosif → pompa dengan material cast iron cukup.


4️⃣ Kondisi Suction

Ground tank di bawah pompa → pompa berada dekat ground tank untuk meminimalkan head suction dan mencegah kavitasi.
Jika pompa lebih tinggi dari tank, periksa NPSH untuk memastikan tidak terjadi kavitasi.


5️⃣ Motor

Dengan kapasitas 15 m³/jam @ 23 m head, pompa umumnya memerlukan motor 3-5 HP (tergantung efisiensi pompa).


Kesimpulan Spesifikasi Pompa:

Tipe Pompa: End Suction Centrifugal Pump.
Kapasitas: 15 m³/jam.
Total Head: 23 meter.
Material: Cast Iron.
Daya Motor: 3–5 HP, 380V 3-phase.
Inlet/Outlet: Disesuaikan dengan pipa 2 inch, biasanya suction 2,5 inch dan discharge 2 inch.


Alternatif Pompa yang Bisa Digunakan:

  • EBARA FSA (untuk aliran 15 m³/jam @ 22 m head).

  • GRUNDFOS NB (untuk kapasitas dan head serupa).

  • TORISHIMA Model ETA-N dengan kinerja sesuai kebutuhan.

🚀 Jika anda belum dapat menentukan yang pas pada penggunaan Anda, Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk hasil yang maksimal dalam pemilihan yang tepat.

Kami menyediakan jasa perawatan, servis berkala, perbaikan dan spare part atau unit baru dengan berbagai merek dan kapasitas.

✅ Gratis pengecekan untuk analisa spesifikasi kebutuhan tipe Pompa Anda
✅ Teknisi berpengalaman dan bergaransi
✅ Spare part original dengan harga terjangkau

📞 Hubungi kami via WhatsApp: Klik di sini


Apa Itu Pompa Oil-Sealed Rotary Piston?

Apa Itu Pompa Oil-Sealed Rotary Piston?

Pompa Oil-Sealed Rotary Piston adalah pompa vakum mekanik yang menggunakan sistem piston berputar di dalam silinder untuk menghisap udara/gas dari sistem, dengan bantuan oli sebagai sealant dan pelumas, sehingga dapat menghasilkan vakum tingkat tinggi (high vacuum).

Pompa ini banyak digunakan pada aplikasi industri seperti:
✅ Degassing (penghilangan gas terlarut)
✅ Proses vakum pada pembuatan lampu
✅ Sistem pendingin
✅ Industri farmasi
✅ Laboratorium

Oil-Sealed Rotary Piston Pumps Atlas Copco

Oil-Sealed Rotary Piston Pumps


Cara Kerja Pompa Oil-Sealed Rotary Piston:

1️⃣ Piston berputar di dalam silinder, menciptakan ruang dengan volume yang berubah-ubah.
2️⃣ Saat volume ruang membesar, udara/gas terhisap masuk melalui port inlet.
3️⃣ Saat piston berputar lebih lanjut, volume mengecil sehingga udara tertekan ke arah outlet.
4️⃣ Oli di dalam pompa berfungsi untuk:

  • Menjaga penyegelan ruang vakum agar tidak terjadi kebocoran udara.

  • Melumasi bagian piston agar tahan aus.

  • Membantu mengeluarkan panas dari sistem.


Keunggulan Pompa Oil-Sealed Rotary Piston:

Dapat menghasilkan vakum tinggi (hingga 10⁻³ mbar).
Tahan untuk aplikasi industri berat dengan operasi kontinu.
Konstruksi kokoh dan umur panjang jika dilakukan perawatan rutin.
Cocok untuk gas netral dan tidak korosif.


Kekurangan yang Perlu Diperhatikan:

⚠️ Membutuhkan perawatan rutin pada oli (penggantian dan pemeriksaan level oli).
⚠️ Tidak cocok untuk gas yang korosif atau mengandung partikel padat tanpa pre-treatment.
⚠️ Memerlukan sistem pendinginan agar suhu operasi tetap stabil.


Penutup: Pompa Oil-Sealed Rotary Piston adalah solusi vakum industri yang andal untuk aplikasi vakum tinggi dengan beban kerja berat. Dengan penggunaan dan perawatan yang tepat, pompa ini dapat membantu proses industri berjalan stabil, efisien, dan meminimalkan gangguan operasional.


Sedang mencari Pompa Oil-Sealed Rotary Piston berkualitas untuk sistem vakum industri Anda? Hubungi kami untuk konsultasi teknis, pemilihan kapasitas yang tepat, dan penawaran harga terbaik agar proses industri Anda berjalan lancar dan efisien.

Jenis-jenis Pompa Sentrifugal Monoblock

Jenis-jenis Pompa Sentrifugal Monoblock: Panduan Lengkap untuk Pemilihan yang Tepat

Pompa sentrifugal monoblock adalah jenis pompa dengan motor dan pompa yang terhubung langsung dalam satu poros, sehingga memiliki desain ringkas, efisien, dan mudah dalam perawatan. Pompa ini banyak digunakan pada sistem distribusi air bersih, irigasi, industri, dan pengolahan air limbah.

Pompa Sentrifugal Monoblock

Pompa Sentrifugal Monoblock SAER

Berikut adalah jenis-jenis pompa sentrifugal monoblock yang perlu Anda ketahui:


1️⃣ Pompa Sentrifugal Monoblock Single Stage

Pompa ini memiliki satu impeller, cocok untuk:
✅ Distribusi air bersih pada gedung dan rumah tangga.
✅ Sistem booster tekanan air.
✅ Irigasi skala kecil.

Keunggulan: desain sederhana, mudah dirawat, dan harga ekonomis.

Contoh selengkapnya>


2️⃣ Pompa Sentrifugal Monoblock Multi Stage

Memiliki lebih dari satu impeller, sehingga dapat menghasilkan tekanan lebih tinggi dengan kapasitas aliran tetap.

Aplikasi:
✅ Sistem RO (Reverse Osmosis) tekanan tinggi.
✅ Sistem sprinkler dan hydrant dengan tekanan stabil.
✅ Sistem pemanas dan pendingin industri.

Keunggulan: efisiensi energi lebih baik untuk tekanan tinggi.

Contoh selengkapnya>


3️⃣ Pompa Monoblock Self-Priming

Jenis pompa ini memiliki kemampuan menyedot air secara otomatis meskipun terdapat udara pada pipa suction, cocok untuk:
✅ Penyaluran air dari sumur dangkal.
✅ Irigasi pertanian skala kecil.
✅ Sistem suplai air rumah tangga.

Keunggulan: tidak memerlukan foot valve saat instalasi.

Contoh selengkapnya>


4️⃣ Pompa Monoblock Bahan Stainless Steel

Pompa ini menggunakan bahan stainless steel pada bagian casing dan impeller, cocok untuk:
✅ Sistem air minum dan makanan.
✅ Sistem distribusi air bersih dengan korosivitas tinggi.
✅ Industri farmasi dan kimia ringan.

Keunggulan: tahan korosi, bersih, dan food grade.

Contoh selengkapnya>


5️⃣ Pompa Sentrifugal Monoblock Horizontal

Jenis ini memiliki desain horizontal dengan motor dan pompa pada posisi sejajar. Umum digunakan pada:
✅ Sistem distribusi air pada gedung bertingkat.
✅ Aplikasi industri umum.
✅ Sistem pendingin sirkulasi air.

Contoh selengkapnya>


6️⃣ Pompa Sentrifugal Monoblock Vertikal

Jenis ini memiliki desain vertikal, sehingga hemat ruang dan mudah dipasang pada area terbatas. Cocok untuk:
✅ Sistem booster tekanan tinggi.
✅ Sistem air bersih dengan ruang terbatas.
✅ Sistem HVAC pada gedung tinggi.

Contoh selengkapnya>


Manfaat Menggunakan Pompa Sentrifugal Monoblock

✅ Hemat ruang karena desain ringkas.
✅ Efisiensi operasional tinggi.
✅ Mudah dalam perawatan dan perbaikan.
✅ Biaya instalasi lebih rendah karena tidak memerlukan kopling terpisah.


Tips Memilih Pompa Sentrifugal Monoblock

  • Sesuaikan kapasitas aliran dan tekanan dengan kebutuhan sistem Anda.

  • Perhatikan jenis cairan yang akan dipompa (bersih, kimia, air laut, dll).

  • Pilih bahan pompa sesuai lingkungan kerja.

  • Pastikan ketersediaan spare part dan layanan purna jual.


Penutup: Pompa sentrifugal monoblock hadir dalam berbagai jenis untuk memenuhi kebutuhan sistem distribusi air bersih, industri, dan sistem irigasi. Pemilihan jenis yang tepat akan membantu menjaga efisiensi energi dan umur panjang pompa.


Sedang mencari pompa sentrifugal monoblock terbaik untuk proyek Anda? 

Hubungi kami untuk konsultasi dan penawaran harga pompa terbaik sesuai kebutuhan kapasitas, tekanan, dan aplikasi Anda.

Apa Itu Pompa Hydrant?

Apa Itu Pompa Hydrant? Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Sistem Pemadam Kebakaran


Apa Itu Pompa Hydrant?

Pompa hydrant adalah pompa khusus yang digunakan untuk menyediakan tekanan dan debit air yang cukup ke jaringan pipa hydrant sebagai bagian dari sistem pemadam kebakaran pada gedung, industri, maupun fasilitas publik. Pompa ini menjadi inti dari sistem hydrant karena memastikan air dapat menjangkau seluruh titik hydrant dengan tekanan yang memadai saat terjadi kebakaran.


Fungsi Pompa Hydrant

1️⃣ Menyuplai Air dengan Tekanan Stabil ke jaringan hydrant saat terjadi kebakaran.
2️⃣ Mengalirkan Air ke Nozzle atau Selang Pemadam untuk proses pemadaman.
3️⃣ Menjaga Kesiapan Sistem Hydrant agar selalu siap digunakan setiap saat.
4️⃣ Mendukung Sistem Sprinkler (jika terhubung) sebagai bagian dari sistem pemadam kebakaran otomatis.


Jenis-Jenis Pompa pada Sistem Hydrant

Dalam sistem hydrant terdapat tiga jenis pompa utama, yaitu:

🚒 1. Pompa Utama (Main Fire Pump)

Pompa utama yang akan bekerja saat tekanan pada jaringan hydrant turun drastis saat terjadi kebakaran. Biasanya menggunakan:

  • Horizontal Split Case Centrifugal Pump

  • End Suction Centrifugal Pump

Pompa ini digerakkan oleh motor listrik dan mampu menghasilkan debit besar dengan tekanan yang stabil.

📱Selengkapnya>


🚒 2. Pompa Jockey (Jockey Pump)

Pompa kecil yang berfungsi menjaga tekanan dalam sistem hydrant tetap stabil saat tidak ada kebakaran. Pompa jockey mengatasi kebocoran kecil pada sistem pipa agar pompa utama tidak hidup secara terus-menerus.

📱Selengkapnya>


🚒 3. Pompa Cadangan Diesel (Diesel Fire Pump)

Pompa dengan penggerak mesin diesel yang menjadi cadangan pompa utama saat terjadi pemadaman listrik. Pompa ini akan bekerja otomatis untuk memastikan sistem hydrant tetap beroperasi dalam kondisi darurat.

📱Selengkapnya>


Cara Kerja Pompa Hydrant dalam Sistem Pemadam Kebakaran

Pompa jockey bekerja otomatis menjaga tekanan stabil di sistem.
✅ Ketika hydrant digunakan atau tekanan turun drastis, pompa utama akan otomatis hidup.
✅ Jika terjadi pemadaman listrik, pompa diesel otomatis menyala untuk memastikan suplai air tetap berjalan.
✅ Air dipompa dari reservoir (ground tank) menuju jaringan pipa hydrant dengan tekanan sesuai desain, memastikan air dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran melalui hydrant pillar, hydrant box, atau sistem sprinkler.


Spesifikasi Teknis Umum Pompa Hydrant

  • Kapasitas Debit Pompa Utama: 500 LPM hingga 3000 LPM tergantung desain.

  • Tekanan Kerja Sistem Hydrant: 5 – 10 bar.

  • Material Pompa: Body cast iron / ductile iron, impeller bronze / stainless steel.

  • Aksesoris Pendukung: Panel kontrol, pressure switch, pressure gauge, relief valve, check valve, gate valve.


Kenapa Sistem Hydrant Membutuhkan Pompa?

Tekanan PDAM atau tandon biasanya tidak cukup untuk keperluan pemadaman kebakaran.
✅ Dibutuhkan tekanan dan debit yang stabil agar air dapat menjangkau seluruh titik hydrant di gedung bertingkat atau area luas.
✅ Sistem hydrant yang dilengkapi pompa memastikan proses pemadaman kebakaran dapat dilakukan secara cepat dan efektif.


Penutup: Pompa hydrant merupakan elemen vital dalam sistem pemadam kebakaran pada gedung maupun fasilitas industri. Dengan pemilihan jenis pompa yang tepat, perawatan berkala, dan instalasi sesuai standar, sistem hydrant akan selalu siap saat dibutuhkan untuk meminimalkan risiko kebakaran.


Ingin Konsultasi Sistem Pompa Hydrant untuk Gedung Anda?

Kami siap membantu Anda dalam:
Perencanaan dan instalasi sistem hydrant sesuai standar NFPA.
Supply pompa hydrant berkualitas dengan harga kompetitif.
Jasa perawatan berkala pompa hydrant.

📞 Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp