Perbedaan Pompa Jockey, Pompa Utama, dan Pompa Diesel pada Sistem Hydrant

Perbedaan Pompa Jockey, Pompa Utama, dan Pompa Diesel pada Sistem Hydrant

Sistem hydrant adalah salah satu komponen vital dalam proteksi kebakaran, terutama untuk bangunan komersial, industri, dan fasilitas publik. Dalam sistem ini, terdapat tiga jenis pompa utama yang memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi, yaitu Pompa Jockey, Pompa Utama (Main Pump), dan Pompa Diesel. Mengetahui perbedaan ketiganya sangat penting agar desain, instalasi, dan perawatannya sesuai standar.


Pompa Pemadam Kebakaran

Fire Fighting Pump

1. Pompa Jockey

Pompa Jockey berfungsi menjaga tekanan air tetap stabil di dalam pipa hydrant saat sistem tidak digunakan. Pompa ini berkapasitas kecil namun bekerja otomatis saat tekanan turun sedikit akibat kebocoran kecil atau penggunaan minor.
Karakteristik:

  • Kapasitas kecil (umumnya 1–10 m³/jam)
  • Tekanan sesuai set point sistem hydrant
  • Hemat energi karena hanya bekerja saat diperlukan

Kelebihan:

  • Mengurangi frekuensi start/stop pompa utama
  • Memperpanjang umur komponen sistem

2. Pompa Utama (Main Pump)

Pompa utama adalah tulang punggung sistem hydrant yang bekerja saat terjadi kebakaran. Pompa ini biasanya digerakkan oleh motor listrik dan dirancang untuk mengalirkan volume air besar sesuai kebutuhan sistem.

Karakteristik:

  • Kapasitas besar (sesuai desain proteksi kebakaran)
  • Mengalirkan air dari reservoir ke seluruh jaringan pipa
  • Aktif ketika tekanan turun drastis

Kelebihan:

  • Dapat diandalkan untuk pasokan air besar
  • Respon cepat saat kebakaran terjadi

3. Pompa Diesel

Pompa Diesel adalah pompa cadangan yang digerakkan oleh mesin diesel. Digunakan jika sumber listrik utama padam atau pompa utama gagal beroperasi.

Karakteristik:

  • Menggunakan bahan bakar solar
  • Siap beroperasi meskipun listrik mati
  • Performa stabil pada kondisi darurat

Kelebihan:

  • Menjamin sistem tetap bekerja meskipun listrik terputus
  • Cocok untuk fasilitas yang rawan gangguan listrik

Perbandingan Singkat

Jenis PompaFungsi UtamaSumber TenagaKapasitas
Pompa JockeyMenjaga tekananListrikKecil
Pompa UtamaPasokan utama saat kebakaranListrikBesar
Pompa DieselCadangan saat listrik matiDiesel/SolarBesar

Tips Memilih Pompa untuk Sistem Hydrant

  1. Pahami kebutuhan kapasitas dan tekanan sesuai standar NFPA atau SNI.
  2. Gunakan kombinasi tiga pompa untuk keandalan maksimal.
  3. Pilih pompa dari merek terpercaya yang mudah mendapatkan suku cadang.
  4. Pastikan pemasangan oleh teknisi berpengalaman agar sistem bekerja optimal.

Kesimpulan: Pompa Jockey, Pompa Utama, dan Pompa Diesel memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam sistem hydrant. Pemilihan, instalasi, dan perawatan yang tepat akan memastikan sistem proteksi kebakaran bekerja efektif kapan pun dibutuhkan.


🔥 Ingin memastikan sistem hydrant Anda sesuai standar keselamatan?

Kami menyediakan pompa jockey, pompa utama, dan pompa diesel dari berbagai merek ternama, lengkap dengan layanan instalasi dan perawatan.
Konsultasi gratis desain sistem hydrant
Garansi produk & layanan
Suku cadang original dan cepat tersedia

📞 Hubungi kami sekarang klik pada icon WhatsApp untuk mendapatkan penawaran terbaik hari ini!